Kamis, 08 Desember 2011

Terima kasih, teman


Seorang anak bermain dengan badai, menungganginya dan berputar dengan senangnya, dari jauh kulihat anak itu, penuh luka! namun ia tetap tersenyum, riang gembira, seolah-olah sedang bermain bersama teman-teman sebayanya. Teringat dua hari yang lalu aku melihat seorang anak yang mirip sekali dengannya, senyumnya sama persis, menikmati batu yang dilempari kepadanya oleh teman-temannya sendiri, entah karena apa mereka tidak mau bermain dengannya, memang yang kulihat tubuhnya penuh borok dan nanah. Kulihat sorot matanya seolah berterima kasih karena sudah mau menghadiahi batu yang menjadi luka, sudah mau berkotor-kotoran mengambil batu hanya untuk dirinya walau sakit rasanya. Dalam akhir ucapannya, “Terima kasih, terima kasih, terima kasih... teman”.


Galih Maulana Septian, 06 Desember 2011
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...