Minggu, 13 Oktober 2013

Livya Azka Vidiny

Dulu, gue kira cewe ini adalah orang Papua, ternyata gue SALAH! Di orang negro! Hahahaha… (becanda) pertemanan yang gue pikir hanya sebatas “teman” ternyata kini lebih, bukan sebagai seorang kekasih melainkan keluarga, ya, lebih dari sahabat. Semua segala sesuatu yang bersangkutan dengan gue dia tahu, dia menerima apa adanya. Orang yang sangat supel, alay, gembrot (sama kaya gue), pecicilan, sexy teacher, ah apalah itu namanya… gue bangga bisa kenal sama dia, orang sering banget nyemangatin gue disaat down. Pertemanan kita mungkin bisa dibilang masih seumur jagung, tapi kita tahu, lamanya pertemanan tidak menjamin kita akan bias sangat dekat. Sama halnya dengan pernikahan. Menjadi sahabatnya adalah anugerah terindah yang gue miliki, entah kalau bersama si cewe ini gue nyaman. Bisa curhat apapun, sampai yang benar-benar rahasia sekalipun.  Malahan ya dikeluarga gue aja masih ada yang gue umpetin, tapi ngga sama dia. So, u my best best friend forever. I love you besties.

Galih Maulana Septian, S.Pd. 13 Oktober 2013
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...