Kamis, 27 Juni 2013

Pesan Singkat

Jempol tangan sedang sibuk mengetik sebuah pesan singkat, sesuatu yang benar-benar singkat namun menurutnya pesan itu sangat berarti. Tak lama pesan itu dikirimkannya, pesan tersebut melesat dengan sangat cepatnya, dari sinyal yang kuat, dan dari ribuan pesan yang dikirimkan oleh setiap orang tidak ada yang tertukar, tepat kearah nomor itu ditujukan, tidak saling bertabrakan satu sama lainnya. Sesaat kemudian terdengar bunyi handpone dari seorang gadis, ia mendapati pesan singkat tersebut, disana bertuliskan, “maukah kau menjadi pacarku?” sang gadis tersenyum simpul. Ia sibuk mengetik pesan singkat pula, dan mengirimkannya kepada pria yang ada di hadapannya TRING TRING TRING, suara handphone berbunyi, dan dibukanya sms itu “ya, aku mau jadi pacarmu” si pria tersenyum kegirangan dan menatap si gadis. Si gadispun ikut tersenyum, merekapun tertawa bersama diiringi gemercik hujan dan secangkir kopi hangat di kafe yang sepi itu.


Galih Maulana Septian, 27 Juni 2013

Confession

Helai demi helai kain terjatuh kelantai, sesosok pria bertubuh kurus tinggi memandangi tubuhnya di cermin, lama, tak ada reaksi dalam dirinya. Resah, bimbang, gundah dan nafsu menyatu, memberontak diseluruh penjuru otak, membuat sang pemilik tubuh ini tak bisa lagi menjernihkan otaknya menjadi semakin buram, temaram. Pikiranya hanya tertuju kepada selembar foto, foto orang yang ia kagumi namun lebih dari sekedar kagum, ia ingin memilikinya, memeluknya, menyentuh wajahnya dan mengecup bibirnya yang lembut.
“Aaarrrggghhh...!!!”
nafsunya semakin membuat akalnya tidak digunakan lagi, ia sadar ini salah, namun tak kuasa menahan gemuruh nafsu dalam jiwanya.


Sekali lagi, ia menatapi tubuhnya di cermin, matanya sedikit berkaca, senyum, dengan tekad yang kuat, ia berkata... “Aku Gay!!”.


Galih Maulana Septian, 03 Februari 2012

Malam Pertama


Bau menyengat menyelimuti seluruh sudut ruangan ini, anggrek, melati, ataukah kamboja? tapi sangat busuk!, kubukakan mata, gelap, sangat, tak ada cahaya sedikit pun... di mana ini? Tempat apa ini? Aku tak bisa bergerak, sangat sempit, aku tak bisa mengingat kejadian ketika aku bisa berada di sini, yang kuingat kala itu, ketika aku sedang mengendarai mobilku bersama seorang wanita, bukan, dia bukan istriku, melainkan wanita yang kupungut di pinggir jalan, wanita itu sangat sibuk menurun naikkan kepalanya, sedangkan aku hanya menyetir dan berniat mencari sebuah penginapan. Akan tetapi sebelum sampai tujuan dari kaca spion mobil, aku melihat sebuah mobil truk besar dan aku tak ingat lagi kejadian selanjutnya.


Galih Maulana Septian, 08 Desember 2011
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...