Kamis, 27 Juni 2013
Jempol tangan sedang
sibuk mengetik sebuah pesan singkat, sesuatu yang benar-benar singkat namun
menurutnya pesan itu sangat berarti. Tak lama pesan itu dikirimkannya, pesan
tersebut melesat dengan sangat cepatnya, dari sinyal yang kuat, dan dari ribuan
pesan yang dikirimkan oleh setiap orang tidak ada yang tertukar, tepat kearah nomor
itu ditujukan, tidak saling bertabrakan satu sama lainnya. Sesaat kemudian terdengar
bunyi handpone dari seorang gadis, ia mendapati pesan singkat tersebut, disana
bertuliskan, “maukah kau menjadi pacarku?” sang gadis tersenyum simpul. Ia sibuk
mengetik pesan singkat pula, dan mengirimkannya kepada pria yang ada di
hadapannya TRING TRING TRING, suara handphone berbunyi, dan dibukanya sms itu “ya,
aku mau jadi pacarmu” si pria tersenyum kegirangan dan menatap si gadis. Si gadispun
ikut tersenyum, merekapun tertawa bersama diiringi gemercik hujan dan secangkir
kopi hangat di kafe yang sepi itu.
Galih Maulana
Septian, 27 Juni 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Curcolll:
Posting Komentar