Senin, 01 Juli 2013
Peluh membasahi seluruh
tubuhku, sore ini sangat indah, handfree dan mp3 player menemani lari soreku. Aku
duduk di kursi taman dekat pohon, meminum seteguk air kemasan dalam botol,
kulihat di depanku ada seorang pria tampan sedang duduk sendiri, ia tersenyum
padaku, aku tersipu malu dibuatnya, kulanjutkan lari soreku dan meninggalkan
pria itu sendiri. Sore ini aku kembali lari dan beristirahat di tempat biasa serta kembali melihat pria tampan itu di tempat yang sama persis seperti kemarin.
Ia memakai kacamata hitam dan berkemeja putih, aku tersenyum kepadanya namun
kali ini ia tak membalas senyumanku, tak lama ada seorang gadis menghampirinya,
aku pikir gadis itu adalah kekasihnya, ternyata gadis itu datang untuk
menjemputnya, kulihat gadis itu memapah si pria tampan itu. Ternyata selama ini
pria itu adalah pria yang tuna netra, jadi selama ini ia bukan tersenyum
kepadaku, tetapi memang ia menikmati indahnya bumi ini walaupun hanya dengan
penglihatan batinnya.
Galih Maulana
Septian, 01 Juli 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Curcolll:
Posting Komentar