Minggu, 14 Juli 2013
Diketik Oleh si....
galihmaulanas
jam..........
20.24
Label:
Anak-anak,
Dewasa,
Fiksi Mini,
Remaja,
Standar
Lima jari berdiri
tegak, di tangan itulah ia bersarang, memiliki funsinya masing-masing, namun
sang tangan dengan angkuhnya melupakan kegunaan jari-jari itu, tanpa sadar ia
memotong jari-jari itu karena merasa ia tidak memerlukan jari-jari itu. Setelah
para jari dipotong akhirnya ia sadar, bahwa sang tangan tidak bisa melakukan
apapun tanpa jari-jarinya.
Galih Maulana
Septian, 14 Juli 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Curcolll:
Posting Komentar