Senin, 01 Juli 2013
Diketik Oleh si....
galihmaulanas
jam..........
16.00
Label:
Anak-anak,
Dewasa,
Fiksi Mini,
Remaja,
Standar
Langkah kaki kupercepat, semakin cepat dan cepat, kali ini aku berlari mencari dimana letaknya cahaya itu berada, aku berada diterowongan yang tak berujung, mungkin, dalam pikirku. Terlalu panjang, hingga aku tak kuat untuk berlari, terdengar suara tawa lembut kian mendekat pekat, Karerina! Itu suaranya, kupercepat lariku, menghindari suara itu, namun seolah-olah suara itu mengejarku...
Kian lama kian menjauh dan menghilang, konon dalam terowongan ini bila kita mendengar suara tawa itu, maka kita harus berlari sekencang-kencangnya, entah apa yang akan terjadi bila kita terus mendengat tawa itu, tawa yang renyah namun membahayakan, kupercepat langkahku kembali, oh, ini benar-benar terowongan yang tak berujung! batinnya, ataukah aku sudah masuk kedalam perangkap Karerina?. Kali ini terowong yang mentertawakanku.
Galih Maulana
Septian, 06 Desember 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Curcolll:
Posting Komentar