Selasa, 16 Juli 2013
Diketik Oleh si....
galihmaulanas
jam..........
21.57
Label:
Anak-anak,
Dewasa,
Fiksi Mini,
Remaja,
Standar
Malam kelam. Sunyi. Diisi oleh tarian bintang yang menghiasi langit. Sang bintang terus menari dengan tidak lelahnya tampa pamrih, ia tak peduli dengan siapapun yang melihat, baginya hal ini merupakan sebuah kewajiban yang tak harus di bayarkan oleh apapun, sang awan melihat, ia bertanya. “Mengapa?” ia tersenyum tanpa menjawab dan melanjutkan tariannya.
Galih Maluana
Septian, 16 Juli 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Curcolll:
Posting Komentar