Senin, 08 Juli 2013
Diketik Oleh si....
galihmaulanas
jam..........
05.31
Label:
Anak-anak,
Dewasa,
Fiksi Mini,
Remaja,
Standar
Dari langit segerombolan tetesan air turun ke bumi, menyerang
semua yang ada di sana, pohon, batu, rumah bahkan manusia pun tak luput dari
serangannya. Semua menghindari bukan karena takut, namun mereka lebih khawatir
akibat basah yang diakibatkannya. Dari jauh nampaklah rumah mungil dengan
jendela tipis, terlihat ada seorang ibu menyaksikan gerombolan air menyerang
bumi, sang ibupun ikut membantu gerombolan air dengan tetesan air mata yang
jatuh kelantai, ibu itu menangis bukan karena sengaja ikut membantu gerombolan
air itu namun sang ibu sedang menangis karena teringat kepada kedua putranya
yang dulu sering berani menantang air, dari kepalan tangannya sang ibu memegang
selembar foto, ya foto kedua anaknya yang meninggal setahun lalu.
Galih maulana
Septian, 08 Juli 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Curcolll:
Posting Komentar